Hari Tanoe : Sukses Dimulai dari Visi Yang Tepat dan Benar

Credit Photo : STMM/Oktavian BP

CERAMAH : Pemilik MNC Group Hari Tanoesoedibjo memberikan ceramah pada kuliah umum bertajuk Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia di Auditorium STMM Yogyakarta, Rabu 7 Juni 2017.

Credit Photo : STMM/Oktavian BP

BANTUAN KULIAH : Pemilik MNC Group Hari Tanoesoedibjo menyerahkan bantuan pendidikan kepada mahasiswa STMM, di Auditorium STMM, Rabu 7 Juni 2017.


USIA muda bukan alasan menunda kesuksesan. Latar belakang keluarga juga tidak menentukan kesuksesan. Hal yang paling penting, adalah memulai kerja dengan visi yang tepat dan benar.

     “Untuk sukses, semua harus dimulai dari visi yang tepat dan benar,” kata pemilik MNC Group Hari Tanosoedibjo saat mengisi kuliah umum di Auditorium STMM Yogyakarta, Rabu 7 Juni 2017.

    Dia bercerita, saat ingin membeli stasiun televisi RCTI banyak orang yang melarang. Selain dinilai tidak berpengalaman di bidang penyiaran, pembelian itu dianggap tidak potensial. Namun, pria yang akrab disapa Hari Tanoe ini dengan cepat belajar content televisi dan menentukan visi baru bagi televisi.

     “Apa sih yang harus dilakukan agar konten bagus. Ada penulis yang bagus, talent bagus, ada sutradara yang bagus pula,” imbuhnya dalam acara bertajuk Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

    Hari Tanoe kemudian mendorong banyak produksi dengan kualitas yang diinginkan penonton televisi. Dari situ kemudian ia meluaskan jaringan melalui paid TV atau televisi berbayar.

    “Ini yang justru berkembang, dan ongkosnya murah. Saya untung karena punya library (stok content TV yang telah diproduksi sebelumnya. red) yang bisa diambil untuk Paid televisi. Sehingga tiap paid TV itu hanya Rp 500 jutaan saja biayanya per tahun,” jelasnya.

 Proses

    Berbicara di hadapan ratusan mahasiswa STMM, Hari Tanoe menegaskan bahwa multimedia adalah sebuah pilihan yang tepat di era digital ini. Semua lini kehidupan hampir dipastikan tidak lepas dari peran multimedia dan teknologi informasi. Lima raksasa perusahaan dunia diisi oleh mereka yang membuat terobosan di bidang tersebut. Mereka adalah Apple, Amazon, Microsoft, Facebook, dan Google.

   “Mark Zuckerberg dengan facebooknya sudah sukses. Padahal usianya baru 34 tahun. Jadi tidak menunggu usia,” imbuhnya.

   Hari Tanoe mengingatkan bahwa sukses bukanlah mencapai tahap tertentu yang menjadi zona nyaman.  “Sukses adalah proses yang harus diperjuangkan secara terus menerus. Jangan berhenti di zona nyaman,” jelasnya.

   Ia mencontohkan Nokia yang sebelumnya menjadi pemimpin di produksi gawai harus gulung tikar karena persoalan itu. Nokia, menurutnya berhenti di zona nyaman. “Mereka tidak tahu perusahaan-perusahaan kecil terus bekerja dan berusaha menyalip Nokia,” terangnya.

 Bantuan  

    Pada kesempatan itu Hari Tanoe juga memberikan bantuan biaya kuliah kepada 10 mahasiswa STMM dari enam Prodi yang ada di kampus tersebut. Dari Prodi Manajemen Informasi dan Komunikasi (MIK) adalah Sovian Yogi dan Attharik Rizki. Prodi Manajemen Produksi Siaran, Hendri Sulistyo dan Wachida Ghoniyatun Nisa. Prodi Manajemen Produksi Pemberitaan, Dindha Bestari dan Cahya Wening Anindhita. Prodi Manajemen Teknik Studio Produksi Maria De Viana dan Anthoy Christiinto Setyawan. Sementara mahasiswa Prodi Animasi yang mendapatkan bantuan adalah Biramadoni, dan dari Prodi Desain Teknologi Permainan, Ade Hidayatullah. (Sony Way)