Najwa Shihab : “Be Brave, But Don’t be Stupid” -Seminar “Building Journalism Career” Career Expo Idtalent-STMM

STMM/Sony Wibisono

BERBAGI PENGALAMAN : Mantan host Mata Najwa, Najwa Shihab saat berbagi pengalaman kepada mahasiswa pada Seminar “Building Journalism Career” Career Expo Idtalent-STMM, di Auditorium STMM Yogyakarta, Minggu 10 September 2017.

 

 

Najwa Shihab : “Be Brave, But Don’t be Stupid”

-Seminar “Building Journalism Career” Career Expo Idtalent-STMM

SALAH satu ikon jurnalistik Indonesia, Najwa Shihab tetap menganggap wartawan adalah profesi paling keren. Kerja wartawan menantang, dan memberi pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Itulah salah satunya yang membuat putri ulama Quraish Shihab ini menilai wartawan adalah profesi yang tidak ternilai.

                “Setelah keluar dari Metro (TV). Banyak yang nggosipin saya mau jadi menteri, politikus, dan macem-macem lah. Enggak. Ih kerenan jadi wartawan kali,” ucap perempuan yang akrab disapa Nana ini disambut tepuk tangan ratusan peserta seminar Career Expo Idtalent-STMM, di kampus STMM, Minggu 10 September 2017.

                Nana menekankan kerja wartawan menjadi semakin teruji di era teknologi yang berkembang dengan cepat. Ketika media menjadi tumpangan bagi berita-berita hoax, media dan wartawan harus semakin cermat.

                “Jadi wartawan itu harus punya curiosity. Kritis. Kita juga harus skeptis. Tidak mudah percaya dengan informasi dari satu sumber. Bener nggak sih?” ujarnya dalam seminar bertema “Building Journalism Career”.

 

Strategi

Nana yang terkenal lewat program Mata Najwa, juga berbagi strategi dengan para mahasiswa tentang kesuksesan acara tersebut. Mata Najwa, dikenal sebagai program yang mampu menghadirkan tokoh-tokoh penting negeri ini, khususnya terkait permasalahan aktual yang dialami mereka. Kesuksesan Nana pribadi dan kerja tim dalam program tersebut menjadi sasaran pertanyaan sebagian besar mahasiswa dalam sesi diskusi.

“Saya kuliah di Fakultas Hukum. S2 saya juga ambil hukum, tidak memilih komunikasi meski saya kerja di tivi. Kenapa karena saya menganggap ini dagingnya. Kebetulan saya juga banyak di hukum politik,” sambungnya dalam diskusi yang berlangsung santai itu.

Latar belakang pendidikan ditambah pengalaman jurnalistik membuat Nana memahami persoalan hukum dan perilaku politikus. Inilah yang memberinya posisi tawar di Mata Najwa. Ia tidak membiarkan program itu menjadi mimbar politik para politisi. Lebih dari itu, Mata Najwa memberikan kesempatan bertukar ide.

“Saya sudah hapal retorika mereka untuk menghindar,” katanya.

Jangan Bodoh

Nana yang dikenal kritis dalam melontarkan pertanyaan juga mengatakan bahwa wartawan tidak boleh asal berani ngomong. Membaca, riset, untuk menggarap isu jurnalistik adalah bekal utamanya.

“Be brave, but don’t be stupid. Berani boleh, tapi jangan bodoh. Harus punya data yang kuat di balik pertanyaan itu,” tegasnya.

Nana mencontohkan, saat ia memandu dialog pasangan gubernur. Salah satu pasangan calon, yang petahana, selalu menggembar-gemborkan pelayanan kesehatan gratis. Menurut paslon ini hal itu sudah terbukti di pemerintahannya.

“Tapi saya baca. Riset. Ya memang pelayanan kesehatan itu gratis, tapi ternyata pemerintah masih menunggak tagihan di RS. Kenapa nunggak? Karena anggarannya belum jelas,” jelasnya

Hal demikian berlaku juga bagi para politisi yang bahkan dikenal jago berkelit. Nana, biasanya mengumpulkan berita dari media massa, bahkan juga cuitan twitter.

“Jadi ketika sama saya ngomong beda, saya tunjukkan. Ini lo dulu bapak ngomong kaya gini,” imbuhnya.

STMM/Oktavian B

TALKSHOW : Talkshow bersama Ass Kaddiv Publishing Media Indonesia Tjahyo Utomo, dan News Anchor Metro TV Andini Effendi.

 

Acara disambung dengan talkshow bersama Ass Kaddiv Publishing Media Indonesia  Tjahyo Utomo, dan News Anchor Metro TV Andini Effendi. Selain itu juga digelar juga How to Be The Best Talent bersama Vice President Talent Management ISS Indonesia, Dwisnu Arfa Sita. Acara dilanjutkan dengan Prepare Yourself to Embraced Digital Transformation Era in Television Industries, bersama Vice President Corporate Services NET TV. (Sony Way)