Prodi Manaprodsi Bimbing Pemuda Karasan Membuat Video Potensi Desa

STMM/Sony Wibisono

PENGAMBILAN GAMBAR : Tim Karasan, saat mengambil gambar di rumah Popi, perajin sapu ijuk di Dusun Karasan, Desa Keji, Muntilan, Magelang.

Prodi Manaprodsi Bimbing Pemuda Karasan Membuat Video Potensi Desa

MAGELANG – Tim I Program Studi Manajemen Produksi Siaran (Manaprodsi) Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) terjun menularkan ilmunya ke masyarakat Dusun Karasan, Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan yang diinisiasi para dosen dan dibantu mahasiswa Manaprodsi ini merupakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STMM tahun 2019.  

            Program PKM Manaprodsi yang berlangsung 31 Oktober-3 November 2019 tersebut bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bidang audio visual pada para pemuda Karasan. Adapun dosen yang tergabung dalam Tim I Manaprodsi terdiri dari Sugiyo, Joehananto DTW, Ari Mintarti, Sri Hastuti, dan Sony Wibisono.

 

STMM/Sony Wibisono

PENGAMBILAN GAMBAR : Tim Karasan, saat mengambil gambar di rumah petani jagung, di Dusun Karasan, Desa Keji, Muntilan, Magelang.

            Pelatihan oleh Tim I Manaprodsi memakai rumah Sugiyarto yang merupakan orang tua Ayu Rusmala Dewi. Ayu adalah warga asli Karasan yang juga sedang menempuh studi di STMM. Sesi pelatihan, pada hari pertama diisi dengan penyampaian materi-materi dasar produksi audio visual. Setelah mendapatkan materi dasar, para peserta diminta membuat kelompok berdasarkan profesi yang dipilih yang meliputi sutradara, asisten sutradara, penulis naskah, camera person, asisten camera person, editor, lightingman, serta audioman. Setiap kelompok kemudian didampingi dosen dan mahasiswa untuk praktik dasar. Pada hari pertama ini pula Tim Produksi Desa Karasan diminta menyelesaikan naskah produksi sendiri. Akhirnya disepakati bahwa tim tersebut membuat video profil potensi dusun Karasan.

            Hari kedua proses syuting sudah berjalan. Sesuai naskah, pengambilan gambar dilakukan pada petani jagung, perajin sapu ijuk, petani anggrek, perajin munthu dan pembuat makanan kecil pothil. Sementara itu statement tentang Dusun Karasan diambil dari Kepala Dusun Karasan Eko Hariawan. Hari ketiga, tim lebih fokus melakukan editing.

            Hari keempat, hasil karya Tim Karasan ditayangkan. Hasil pelatihan singkat tersebut ternyata cukup memuaskan. Semangat belajar para pemuda Karasan yang tinggi membuat mereka lebih cepat menyerap pengetahuan baru. “Saya sangat berterima kasih karena mendapat ilmu baru. Kalau bisa waktunya ditambah supaya kami lebih banyak belajar lagi, karena kemarin terlalu singkat,” ujar Galus yang menjadi sutradara.

            Ketua Program Studi Manaprodsi, Anwar Harsono mengapresiasi sambutan para pemuda Karasan. Menurutnya antusias pemuda bagus sehingga target produksi bisa tercapai. “Kami berharap apa yang kami berikan bisa bermanfaat. Dan tadi kami berbicara dengan sekretaris desa, bahwa akan ada rencana smart desa. Jadi tolong juga untuk ikut mensukseskan rencana ini,” ujar Anwar. (Sony Way)