-TEC Ajak Mahasiswa dan Dosen STMM Studi Lanjut ke Taiwan  Kuliah di Taiwan Biaya Beda Tipis dengan Indonesia, Dapat Gelar Internasional

STMM/Ardian SU

SERAHKAN PLAKAT : Pembantu Ketua III STMM Edi Giantoro SE M.Si, menerima plakat dari Manager TEC UMY Zulfiana Ayu.

-TEC Ajak Mahasiswa dan Dosen STMM Studi Lanjut ke Taiwan

Kuliah di Taiwan Biaya Beda Tipis dengan Indonesia, Dapat Gelar Internasional

YOGYAKARTA – Taiwan Education Center (TEC) mengajak mahasiswa dan dosen Sekolan Tinggi Multi Media (STMM) untuk melanjutkan studi di Taiwan. Pasalnya, Taiwan menjadi negara untuk studi lanjut yang tepat karena kualitas pendidikan, ketersediaan beasiswa yang besar, dan kemudahan akses mendaftar. Kelebihan lain,  gelar yang didapat adalah gelar internasional.  

“Cukup memenuhi persyaratan yang diminta di tiap universitas saja. Tidak ada tes,” kata Manajer TEC Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Zulfiana Ayu, saat sosialisasi di Joint Lecture Room STMM, Senin 16 Desember 2019.

                Persyaratan pada setiap universitas yang dimaksud, lebih bersifat administratif, seperti legalitas ijazah dan syarat-syarat administrasi calon pelajar ke Taiwan. Hal yang paling penting adalah persyaratan penguasaan bahasa international (Inggris) atau mandarin.

                Beasiswa yang diberikan, menurut Zulfiana banyak pada program pascasarjana S2 dan S3. Besaran beasiswa juga beragam di setiap program berkisar antara New Dollar Taiwan (NTD) $ 12.000 sampai NTD$ 32.000. Menurut Zulfiana dengan kurs 1 NTD$ sama dengan Rp 410,  maka nilai beasiswa bisa dari Rp 5 jutaan hingga Rp 13 jutaan per bulan. Sumber beasiswa juga bisa dari kampus terkait atau dari pemerintah Taiwan. “Tapi enggak boleh dobel. Harus pilih salah satu saja. Terus kalau enggak dapat beasiswa gimana? Enggak papa, satu semseter ortu foundation dulu (mandiri). Terus, tunjukkan performa studi yang bagus, bisa diajukan beasiswa,” katanya.

Biaya Beda Tipis

                Tidak seperti kuliah di Eropa maupun Amerika, biaya kuliha di Taiwan beda tipis saja dengan di Indonesia. Begitu juga dengan biaya hidup. “Ya kalau di Taipei, karena ibukota biayanya sama dengan Jakarta. Tapi kalau di Tainan misalnya sama dengan Jogja,” imbuh Zulfiana.

                Pembantu Ketua III STMM, Edi Giantoro menyambut baik kunjungan TEC UMY tersebut. Pihaknya berharap TEC UMY bisa menjadi lembaga yang membantu konsultasi pemilihan studi lanjut ke Taiwan. Terlebih, TEC UMY juga membenarkan bahwa lulusan program D4 juga bisa melanjutkan studi di Taiwan. (Sony Way).