PKM Manaprodsi dan Matekstosi di Kota Yogyakarta : Media Audio Visual Penting untuk Branding

STMM/Sony Way

MATERI VIDEOGRAFI : Dosen Prodi Matekstosi, Imam Subechi menyampaikan materi videografi pada Pelatihan Produksi Audio Visual di Dalem Brotodinigrat, baru-baru ini.

Media Audio Visual Penting untuk Branding

-PKM Manaprodsi dan Matekstosi di Kota Yogyakarta

 

PENYAMPAIAN informasi sekaligus pembentukan citra sangat dibutuhkan untuk memberikan pengertian yang utuh pada masyarakat. Tidak terkecuali, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta yang sedang sedang mendorong program Kampung Tantrib. Salah satu media yang dinilai paling efektif untuk penyuksesan sosialisasi tersebut adalah media audio visual. Pasalnya media yang berbasia gambar dan suara tersebut memiliki kekuatan untuk menarik emosi yang lebih baik dibanding jenis media lain.

“Zaman sekarang ini kita harus bisa menguasai teknologi semacam ini. Ini penting sekali,” ujar Kasatpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto, saat penutupan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Prodi Manaprodsi dan Matekstosi STMM Yogyakarta, di Dalem Brotodiningrat, Gunungketur, Pakualaman, Kamis 4 November 2021.  

            Pihak Satpol PP Kota Yogyakarta berharap PKM dalam bentuk pelatihan produksi audio visual STMM Yogyakarta bisa menjadi tempat belajar bagi personelnya, maupun unsur-unsur lain yang terkait. Perlu diketahui, jika pelatihan diikuti juga oleh perwakilan Forum Kampung Panca Tertib (FKPT ) dan Kampung Tangguh Bencana (KTB) Gunungketur, dan berlangsung 1-4 November 2021.

Program PKM kali ini fokus pada pembuatan video Kampung Tantrib. Video berisi tentang latar belakang dan konsep Kampung Tantrib. Kampung Tantrib sendiri merupakan gabungan dari Kampung Panca Tertib dan Kampung Tangguh Bencana. Dua elemen tersebut saling berkaitan dan diharapkan bisa memberikan keselarasan dalam kehidupan masyarakat yang tertib, dan tanggap secara mandiri dalam menghadapi bencana di tingkat masyarakat. Pembuatan video didampingi oleh tim dosen dan mahasiswa dari STMM. Nantinya, diharapkan mereka bisa membuat secara mandiri konten-konten sosialisasi pada masyarakat dengan media audio visual.

STMM/Sony Way

SAMBUT WAWALI : Puket III STMM Yogyakarta, Edi Giantoro menyambut Wakil Walikota Yogyakarta, Heru Purwadi, pada pembukaan Pelatihan Produksi Audio Visual di Dalem Brotodinigrat, baru-baru ini.

            Sebelumnya, pada acara pembukaan PKM, 1 November 2021, Wakil Walikota Yogyakarta, Heru Purwadi menekankan pentingnya keterampilan mengambil sudut pandang dalam penyampaian informasi.

“Objeknya pembahasannya bisa jadi sama, tapi yang membuat menarik adalah penentuan sudut pandangnya,” jelasnya.

            Heru, yang juga berpengalaman sebagai jurnalis dan dosen menambahkan semua orang bisa membuat konten, baik dalam bentuk tulisan maupun audio visual. Terlebih di era digital, dimana semua orang bisa dengan bebas berekspresi di dunia maya. Hanya saja, pengetahuan dan keterampilan dasar pembuatan konten media perlu dikuasai, agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Hasilnya bisa kelihatan. Oh gambar ini diambil oleh orang yang bisa (punya pengetahuan dan keterampilan), oh ini yang tidak,” imbuhnya.

            Pembantu Ketua III STMM, Edi Giantoro menyampaikan bahwa PKM selain menjadi kewajiban dosen, juga merupakan bentuk tanggung jawab perguruan tinggi pada masyarakat. “Harapannya apa yang kami lakukan dari disiplin ilmu STMM bisa berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat,” katanya. (Sony Way)