
Yogyakarta, 26 Juni 2025 - Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) kembali menggelar seri MMTC Talks ke 3, yang kali ini mengangkat tema strategis: “3 Pilar 1 Visi: Penggabungan RRI, TVRI, & LKBN Antara Menuju Media Publik Masa Depan.” Kegiatan diselenggarakan pada Kamis, 26 Juni 2025, bertempat di Ruang Theater Lantai 2, Gedung Transformasi Digital STMM.
Keynote speech disampaikan oleh Dr. Gunawan Hutagalung, S.T., M.T., Direktur Pos dan Penyiaran, yang hadir mewakili Dr. Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam paparannya, Dr. Gunawan menyampaikan arah kebijakan pemerintah terhadap transformasi kelembagaan media publik, termasuk tantangan integrasi sistem informasi, manajemen kelembagaan, dan penguatan kapasitas SDM di era digital. Ia menegaskan bahwa transformasi ini bertujuan untuk membentuk ekosistem informasi yang efisien, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik.

Diskusi panel dalam MMTC Talks #3 menghadirkan narasumber dari berbagai sektor. Drs. Muhamad Sujai, M.M., Direktur Teknologi dan Media Baru LPP RRI, hadir mewakili Direktur Utama RRI memaparkan tentang pandangan RRI terkait integrasi media publik dalam konteks modernisasi penyiaran. Dr. Retno Intani, akademisi dan anggota Dewan Pengawas TVRI periode 2006-2011, menyoroti pentingnya pengawasan dan tata kelola lembaga penyiaran publik yang profesional dan independen. Darmanto, M.Si., Peneliti Madya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan tinjauan terhadap implikasi regulasi, kebijakan, dan dinamika industri media di Indonesia. Sementara itu, Dr. Eko Wahyuanto, dosen STMM sekaligus pakar komunikasi media publik, menekankan pentingnya pendekatan berbasis riset akademik dalam mendesain masa depan lembaga media publik nasional.
“Sinergi antara RRI, TVRI, dan Antara bukan semata-mata menyangkut efisiensi kelembagaan, melainkan arah strategis negara dalam mengelola informasi, budaya, dan komunikasi publik secara berdaulat dan berkelanjutan,” ujar Dr. Eko Wahyuanto.
Kegiatan ini merupakan respons akademik terhadap wacana penggabungan tiga lembaga media publik utama Indonesia, yaitu Radio Republik Indonesia (RRI), Televisi Republik Indonesia (TVRI), dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara. Ketiga institusi tersebut selama ini memiliki peran sentral dalam penyiaran nasional dan pelayanan informasi kepada publik. Penggabungan ini dinilai menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan konvergensi media dan transformasi digital nasional.
Penulis: Tim Humas STMM