STMM Kirim 118 Mahasiswa KKN Tematik ke 12 Desa Boyolali



Boyolali, 14 Juli 2025 - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Informasi dan Komunikasi (MIK) Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta resmi dimulai pada Senin (14/7) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Diterima langsung oleh Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Boyolali, Drs. Khusnul Hadi, MM., sebagai perwakilan pemerintah daerah dalam penerimaan mahasiswa peserta KKN. Acara juga dihadiri oleh jajaran pejabat dinas terkait serta para kepala desa dari lokasi pelaksanaan KKN.

Lokasi pelaksanaan KKN tersebar di 12 desa yang berada di lima kecamatan di Kabupaten Boyolali. Desa-desa tersebut meliputi Jembungan, Ketaon, dan Sambi Rejo di Kecamatan Banyudono, Jatirejo dan Cepoko Sawit di Kecamatan Sawit, Donohudan dan Ngesrep di Kecamatan Ngemplak, Kaligentong dan Tanjungsari di Kecamatan Teras, serta Sukoharjo, Genengsari, dan Sambi di Kecamatan Sambi. Setiap kelompok mahasiswa akan menetap di desa selama program berlangsung, berkolaborasi langsung dengan pemerintah desa dan warga setempat.



Tahun ini, KKN Tematik melibatkan sebanyak 118 mahasiswa semester VII yang terbagi ke dalam 12 kelompok dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kalangan dosen tetap STMM. Pelaksanaan KKN selama 40 hari, mulai dari 14 Juli hingga 25 Agustus 2025. Para mahasiswa akan menjalankan sejumlah program berbasis komunikasi digital, literasi informasi, serta pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi. Fokus kegiatan KKN meliputi pelatihan literasi digital untuk aparatur pemerintah desa, pendampingan penggunaan aplikasi pemasaran digital bagi UMKM, optimalisasi media sosial bagi warga, serta pengembangan pojok digital untuk akses informasi dan edukasi masyarakat.

Sebagai luaran kegiatan, mahasiswa akan memproduksi laporan tertulis dan dokumentasi audio-visual, serta menyusun panduan praktis yang dapat digunakan masyarakat secara berkelanjutan. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang aktualisasi mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak konkret bagi masyarakat desa dan menjadi bagian dari pembangunan ekosistem digital daerah.

Penulis: Tim Humas STMM