STMM Gelar Seminar Arah Riset 2025–2029: Perkuat Roadmap dan Klasterisasi Keilmuan dalam Rangka Lustrum VIII & Dies Natalis ke-40



Yogyakarta, 13 Agustus 2025 – Dalam rangka perayaan Lustrum VIII dan Dies Natalis ke-40, Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta menggelar Seminar Arah Riset 2025–2029: Road Map, Klasterisasi Keilmuan, dan Pengalaman Empirik STMM. Kegiatan ini bertujuan membangun budaya riset yang sistematis, berkelanjutan, dan relevan dengan perkembangan teknologi multimedia, sekaligus memperkuat visi STMM sebagai pusat pendidikan multimedia unggul di Indonesia.

Seminar menghadirkan dua narasumber dengan perspektif berbeda. Prayudi, S.I.P., M.A., Ph.D. (UPN "Veteran" Yogyakarta) selaku akademisi memaparkan strategi roadmap lima tahun riset STMM yang selaras dengan RPJMN, RIRN, dan kebijakan MBKM. Roadmap tersebut mencakup lima tahap: pemetaan kebutuhan dan penguatan teori (tahun pertama), eksplorasi dan prototyping (tahun kedua), implementasi kolaboratif (tahun ketiga), ekspansi internasional (tahun keempat), hingga menghasilkan luaran bernilai ekonomi (income generating) pada tahun kelima.

Eka Indarto, S.T., M.Eng. (Direktur Pengembangan Layanan dan Ekosistem PT Sarana Infotekno Mitra Solusi & Lifemedia) selaku praktisi menekankan pentingnya orientasi riset pada dampak nyata bagi masyarakat. Ia mendorong pembentukan research group dosen-mahasiswa agar riset lebih fokus dan relevan dengan jalur karier lulusan. Keberhasilan riset, menurutnya, bergantung pada perencanaan kelompok yang matang, manajemen efektif, keterhubungan dengan jejaring riset, pengembangan profesional berkelanjutan, dan ketersediaan sumber daya memadai.

Ketua STMM, Agung Harimurti, menyampaikan bahwa roadmap riset sedang disusun dan diharapkan segera terealisasi. Tahun ini, STMM memiliki agenda strategis seperti International Conference pada November serta kerja sama hibah riset dengan BRIN pada Desember 2025. Ia juga menekankan perlunya penguatan riset di bidang desain, penyusunan standar biaya penelitian, dan transisi pengelolaan dana menuju skema BLU agar lebih fleksibel.

STMM menetapkan enam bidang fokus riset unggulan berbasis Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT), yaitu:
  1. Transformasi produksi media & penyiaran digital (TKT 5–7)
  2. Kreativitas digital, animasi, & game interaktif (TKT 4–6)
  3. Komunikasi publik, literasi digital, & diseminasi informasi (TKT 2–5)
  4. Tata kelola, infrastruktur, & regulasi media digital (TKT 1–4)
  5. Kepemimpinan digital, inovasi layanan, & transformasi sosial (TKT 2–6)
  6. Kecerdasan buatan untuk multimedia (TKT 4–7)

Selain membahas arah riset, seminar juga mengangkat isu strategis seperti potensi digitalisasi untuk pemulihan ekonomi, peluang riset lintas bidang (kesehatan, pertanian, pemerintahan digital, teknologi inklusif), pentingnya riset perilaku sebelum pengembangan teknologi, serta konsep pemerintahan digital berbasis kolaborasi data (Gov 3.0).

Dengan roadmap yang terstruktur, klaster riset yang strategis, dan dukungan kolaborasi lintas bidang, STMM menegaskan komitmennya menjadi pusat riset multimedia unggul, berdaya saing nasional, dan berkontribusi di tingkat global.

(Tim PPPM STMM)