MMTC Talks #6 “Inovasi Game dan Edukasi Digital: AI Menuju Pasar Global”



Yogyakarta, 10 September 2025
 - 
Prodi Teknologi Permainan STMM gelar MMTC Talks #6 dengan tema “Inovasi Game dan Edukasi DIgital: AI Menuju Pasar Global” pada 10 September 2025. MMTC Talks #6 hadirkan praktisi industri game untuk mengulik pemanfaatan AI dalam pembuatan karya game, serta bagaimana cara studio game menciptakan karya game yang mampu menembus pasar global.
Alfreno Kautsar Ramadhan (Staf Khusus Menteri Komdigi) sebagai keynote speaker menyampaikan perubahan peran game interaktif sebagai sarana edukasi. AI sendiri menjadi katalis yang mempercepat, memperdalam, dan memperluas potensi game dan edukasi digital. Kunci agar industri game Indonesia dapat bersaing global diantaranya dengan melakukan kolaborasi lintas disiplin, pemanfaatan platform global, menyiapkan inkubator dan akselerator, serta menyiapkan kurikulum yang adaptif.





Narasumber lainnya yaitu Rizky, M.Kom. (Direktur PT. Sebangku Jaya Abad), Yogi Soelastama (Stray Studio Game), Dra. Rinawati Ciptaningrum, M.Sn (dosen STMM). Bertindak sebagai moderator Dwi Setiawan (dosen STMM).
Yogi Soelastomo menyampaikan data dari Ketua Asosiasi Game Indonesia bahwa pemasukan nilai pasar dalam gim mencapai 30 triliun pada tahun 2024, dan pelaku industri lokal berkontribusi sebesar 750 miliar. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi industri game lokal agar dapat bersaing secara global yakni dengan memperkuat skills dasar, dengan pondasi yang kuat dapat bersaing secara global, konsisten dalam belajar dan berkarya untuk meningkatkan kompetensi dan skills yang dimiliki.
Sebagai Direktur PT. Sebangku Jaya Abadi, Rizky terus berkomitmen menyediakan sarana pembelajaran yang  menarik melalui game edukasi, salah satunya Marica. Marica mempermudah pengguna untuk belajar matematika dan bahasa. 
Sementara dari sudut pandang pengajar desain grafis, Rina menyampaikan peran seni grafis dalam industri kreatif. Game sebagai bagian dari industri kreatif dalam pengembangannya melibatkan aspek teknologi, seni dan narasi yang menghasilkan produk hiburan interaktif yang kompleks.

(Tim Humas STMM)